This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 29 Desember 2017

MODUL 10 "DNS (DOMAIN NAME SERVER) & WEB SERVER"

LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER

MODUL 10 ( TUGAS MANDIRI )



NAMA            : REGI  PERMANA  JAYA
NIM                : 20160910112
KELAS            : SISTEM INFORMASI / SI C


SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN


2017

MODUL 10
DNS (DOMAIN NAME SERVER) & WEB SERVER

DASAR TEORI
Penegertian DNS Server
Domain Name System (DNS) Adalah sebuah aplikasi service di internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address dan salah satu jenis system yang melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN (Fany Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang berhubungan ke internet sererti Web Browser atau e-mail, Dimana DNS membantu memetakan host name sebuah computer ke IP address. Selain digunakan di internet DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau internet.

Pengertian WEB Server
Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Salah satu server web yang terkenal di linux adalah
Apache. Apache merupakan server web antar platform yang dapat berjalan di beberapa platform seperti linux dan windows. Web Server juga merupakan sebuah komputer yang menyediakan layanan untuk internet. Server disebut juga dengan host. Agar anda dapat memasukkan web yang anda rancang ke dalam internet, maka anda harus memiliki ruangan terlebih dahulu dalam internet, dan ruangan ini disediakan oleh server

10.4 Percobaan
10.4.1 Desain Jaringan
Dengan menggunakan simulator cisco paket tracer, tambahkan switch, server dan beberapa PC sesuai desain jaringan berikut ini :

Lakukan testing koneksi ke tiap PC dengan tool ping dari server0 :
PING PC0 (Facebook.com)

PING PC1 (Twitter.com)

 9.4.2 Konfigurasi DNS Server
Percobaan 1
Menambahkan DNS A Record (facebook.com translate to ip 10.10.10.11)
Klik kiri pada server0 => Pilih Service => DNS
Sesuaikan konfigurasi dengan tampilan berikut ini :
 Simpan Konfigurasi dengan menekan tombol Add

Testing DNS Record menggunakan tool nslookup dan ping dari server atau salah satu PC dijaringan dengan perintah : nslookup facebook.com dan ping facebook.com

Percobaan 2
Menambahkan DNS A Record (twitter.com translate to ip 10.10.10.12
Klik kiri pada server0 => Pilih Service => DNS
Sesuaikan konfigurasi dengan tampilan berikut ini :
Simpan Konfigurasi dengan menekan tombol Add

Testing DNS Record menggunakan tool nslookup dan ping dari server atau salah satu PC dijaringan dengan perintah : nslookup twitter.com dan ping twitter.com

Percobaan 3
Mengaktifkan Service WEB pada Server
Klik kiri pada server0 => Pilih Service => HTTP
Sesuaikan konfigurasi dengan tampilan berikut ini :

Akses tampilan index.html pada server dengan menggunakan browser pada salah satu PC di jaringan !
Tampilan pada browser merupakan hasil interpreter web server terhadap script index.html 

Tambahkan A Record : coba.com yang ditranslatekan ke ip 10.10.10.10

Sesuaikan dengan tampilan berikut ini :


10.5 TUGAS

  1. Tambahkan 2buah PC ke jaringan, koneksikan ke switch port yang masih tersedia dan lakukan konfigurasi IP Address Static supaya bisa komunikasi dengan semua PC yang ada di jaringan !
  2. Lakukan konfigurasi DNS Server supaya menambahkan A Record : Google.com yang di translate ke salah satu ip address PC yang baru ditambahkan !
  3. Tambahkan juga A Record : uniku.ac.id yang di translate ke IP Address PC terakhir yang ditambahkan ke jaringan !
  4. Lakukan testing DNS Record dengan menggunakan perintah : nslookup untuk melakukan testing terhadap semua Record DNS yang telah di inputkan !
  5. Tambahkan A Record : nama_panggilan.com translatekan ke ip 10.10.10.10 kemudian testing dengan perintah nslookup pada salah satu PC !
  6. Edit file index.html pada HTTP Server, sehingga menampilkan identitas diri ( NIM, NAMA, KELAS) .. tampilkan file index.html yang sudah di edit tersebut dengan menggunakan string A Record (nama domain yang sudah dibuat di tugas no.5)

Penyelesaian
  • Desain Jaringannya terlebih dahulu dan pengalamat IP pada PC :



  • Setelah desain jaringannya, maka kita langsung saja setting DNS Server dengan A Record nya : google.com dan uniku.ac.id
google.com translate to ip 10.10.10.13





uniku.ac.id translate to ip 10.10.10.14


  • Lakukan testing DNS Record dengan perintah nslookup dan ping
PC3(google.com)


PC4 (uniku.ac.id)


  • Tambahkan A Record : nama_panggilan.com translate ke ip 10.10.10.10




  • Edit file index.html pada HTTP Server, sehingga menampilkan identitas diri ( NIM, NAMA, KELAS) .. tampilkan file index.html yang sudah di edit tersebut dengan menggunakan string A Record dengan nama domain regi-idt.com




Kesimpulan
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.

Daftar Pustaka

Share:

MODUL 9 "DHCP (DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL)"

LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER

MODUL 9 ( TUGAS MANDIRI )



NAMA            : REGI  PERMANA  JAYA
NIM                : 20160910112
KELAS            : SISTEM INFORMASI / SI C


SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN


2017

MODUL 9
DHCP (DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL)

DASAR TEORI
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client / server yang dipakai untuk memudahkan penempatan alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua  komputer secara manual.
Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkanalamat IP  secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server. Ada dua jenis DHCP yaitu:

1. DHCP Server
DHCP Server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT ServerWindows 2000 ServerWindows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan “penyewaan” alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
>DHCP Discover

DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
>DHCP Offer
Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
>DHCP Request
Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
>DHCP Ack
DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan

2. DHCP Client
DHCP  Client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT WorkstationWindows 2000 ProfessionalWindows XPWindows Vista, atauGNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis. DHCP Server dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.

3. Fungsi DHCP
Fungsi  DHCP (Dynamic Host Configurasi Protocol) adalah untuk mendistribusikan IP address secara otomatis kepada setiap client yang terhubung denngan jaringan komputer dan memberikan kemudahan bagi seorang network administrator dalam mengelola jaringan komputer.

4. Kelebihan DHCP
>Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
>DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
>DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).
>DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
>DHCP akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client.

5. Kekurangan DHCP
Semua pemberian IP bergantungan pada server, maka dari hal itu jika server mati maka semua kompuuter akan disconnect dan saling tidak terhubung.

6. Cara Kerja DHCP
Pada saat user menghidupkan komputernya dan menghubungkannya ke server yang menggunakan layanan DHCP, maka komputer tersebut otomatis meminta (request) alamat IP ke server. Kemudian server menjawab permintaan komputer tersebut dan memberikannya sebuah alamat IP.
Untuk lebih jelas mengenai cara kerja DHCP, anda bisa menyimak proses-proses yang terjadi pada layanan DHCP sebagai berikut :
1. IP Least Request
Komputer client meminta alamat IP ke server
2. IP Least Offer
DHCP server yang memiliki list alamat IP memberikan penawaran kepada komputer client
3. IP Lease Selection
Komputer client memilih/menyeleksi penawaran yang pertama kali diberikan DHCP, kemudian melakukan broadcast dengan mengirim pesan bahwa komputer client menyetujui penawaran tersebut
4. IP Lease Acknowledge
Pada tahap ini DHCP server menerima pesan tersebut dan mulai mengirim suatu paket acknowledge (DHCPACK) kepada client.

Paket tersebut berisi berapa lama komputer client bisa menggunakan alamat IP tersebut (yang diberikan DHCP server) beserta konfigurasi lainnya. Dan komputer client pun dapat terhubung ke jaringan.

9.4 Percobaan
9.4.1 Desain Jaringan

Setting IP Address Server menjadi static dengan IP Address : 192.168.0.2/24
Setting IP Address pada PC0 menjadi DHCP

9.4.2 Konfigurasi DHCP Server
Lakukan konfigurasi DHCP Range pada serve0, sesuai dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Klik Kiri pada Serve0 => Pilih Tab Desktop => Kemudian masukan IP Address nya dengan tampilan berikut :



  • Klik Kiri pada Serve0 => Pilih Tab Service => Kemudian sesuaikan konfigurasinya dengan tampilan berikut :


9.4.3 Konfigurasi DHCP Client
Rubah konfigurasi IP Address pada PC0 menjadi DHCP, nanti akan otomatis menampilkan IP nya Otomatis :

Tampilkan detail konfigurasi IP Address di PC0 dengan menggunakan perintah “ ipconfig /all

9.5 Latihan dan Tugas
1. Tambahkan sebuah PC ke Jaringan (koneksikan ke switch port yang tersedia) kemudian setting IP Address menjadi DHCP!
2. Tampilkan detail konfigurasi IP Address yang dikirimkan oleh server (IP Lease) kepada PC tersebut!
3. Lakukan konfigurasi DHCP Server, sehingga tiap PC Client mendapatkan IP dialamat :
Network : 10.20.30.0/24
Gateway : 10.20.30.1
DNS Server : 10.20.30.2
4. Buktikan dengan menampilkan perintah ipconfig /all pada salah satu PC Client !

Penyelesaian
  • Desain Jaringan


  • Klik Kiri pada Serve0 => Pilih Tab Desktop => Kemudian masukan IP Address nya dengan tampilan berikut :



  • Klik Kiri pada Serve0 => Pilih Tab Service => Kemudian sesuaikan konfigurasinya dengan tampilan berikut :

 Lakukan langkah nya seperti yang sudah di contoh kan diatas.


  • Rubah konfigurasi IP Address pada masing-masing PC menjadi DHCP, nanti akan otomatis menampilkan IP nya Otomatis :





  • Tampilkan detail konfigurasi IP Address di PC0 dengan menggunakan perintah “ ipconfig /all


Kesimpulan
  • DHCP (Dinamyc Host Configuration Protocol) adalah sebuah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya.
  • Dapat Mengetahui Cara Kerja DHCP Server
  • DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Poo

Daftar Pustaka
Share:

MODUL 8 "DYNAMIC ROUTING"

LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER

MODUL 8 ( TUGAS MANDIRI )



NAMA            : REGI  PERMANA  JAYA
NIM                : 20160910112
KELAS            : SISTEM INFORMASI / SI C


SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN


2017

MODUL 8
DYNAMIC ROUTING
DASAR TEORI
  1. Pengertian Dynamic Routing
    Dynamic routing adalah sebuah router yang  memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router lainnya . Protokol Routingmengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan lain dan saling memberikan informasi antara satu router dengan router lainnya dan juga saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, Tergantung keadaan jaringannya . Dengan cara ini , router router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data kearah yang benar.
    Dengan kata lain ,routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis
  2. Ciri-ciri Dynamic Routing
  • Router berbagi informasi routing secara otomatis
  • Jumlah gateway sangat banyak .
  • Routing tabel dibuat secara dinamik.
  • Membutuhkan protokol routing (contohnya RIP ,OSPF, dll ).
3. Pengertian Tabel Routing
Tabel Routing adalah tabel yang memuat tentang seluruh IP address dari interfaces router dan juga memuat tentang informasi routingnya. Routing table hanya memberikan informasi sedangkan routing algoritma yang menganalisa dan mengatur routing table. Intinya , router hanya tahu cara menghubungkan network atau subnet yang terhubung langsungdengan router tersebut.

4. Jenis-jenis dari Protokol Routing Dinamis
Jenis jenis dari protokol routing dinamis itu beragam ,contohnya adalah :

> RIP ( Routing Information Protocol). RIP yang merupakan routing protokol dengan algoritma distance vector, yang menghitung jumlah hop (count hop) sebagai routing metric. 
Kelebihan=RIP menggunakan metode Triggered Update
Kekurangan=Jumlah host Terbatas.

IGRP ( Internal Gateway Routing Protocol ) adalah juga protocol distance vector yang diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP
Kelebihan= support = 255 hop count
Kekurangan=Jumlah Host terbatas

EIGRP ( Enchanced Internal Gateway Routing Protocol ).adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada cisco. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router cisco saja
Kelebihan=melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop. Memerlukan lebih sedikit memori dan proses. Memerlukan fitur loop avoidance.
Kekurangan=Hanya untuk Router Cisco.

OSPF ( Open Shortest Path First ).merupakan sebuah routing protokol berjenis IGP (interior gateway routing protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana Anda masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau dengan kata lain, Anda masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut
Kekurangan=Membutuhkan basis data yang besar. Lebih rumit
Kelebihan=Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat

BGP ( Border Gateway Protocol ).adalah sebuah sistem antar autonomous routing protocol. Sistem autonomous adalah sebuah jaringan atau kelompok jaringan di bawah administrasi umum dan dengan kebijakan routing umum. BGP digunakan untuk pertukaran informasi routing untuk Internet dan merupakan protokol yang digunakan antar penyedia layanan Internet (ISP)
Kelebihan=Sangat sederhana dalam instalasi
Kekurangan=Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi.


8.4 Percobaan
8.4.1 Desain Jaringan
LATIHAN DAN TUGAS
  1. Dengan menggunakan simulator cisco paket tracer, buat jaringan sesuai dengan diagram berikut ini :
  2. Lakukan konfigurasi IP Address pada tiap PC dan Router
  3. Tambahkan Informasi routing yang belum ada pada table routing tiap router dengan menggunakan protokol Routing OSPF !
  4. Tampilkan informasi routing/table routing pada tiap router
  5. Semua jaringan harus bisa saling komunikasi ! testing koneksi antar jaringan dengan menjalankan tool ping dari PC Kuningan ke tiap jaringan lain !
  6. Tampilkan perjalanan packet dari PCKuningan ó PCJakarta ! Berapa HOP? Buktikan dengan menggunakan tool tracert !
Penyelesaian
  • Desain Jaringannya sepeti dibawah ini :

  • Masing-masing router masukan Slot Interface FastEthernet (CFE) dan 3 Interface Gigabits Fiber (FGE). Jangan lupa Router nya matikan terlebih dahulu


  • Susun terlebih dahulu IP Address PC dan Router nya seperti dibawah ini :



  • Lakukan pengalamatan pada tiap PC dan Router, mungkin untuk pengalamatan IP Address pada PC, anda sudah bisa... saya disini akan kasih tau cara mengisi pengalamatan IP pada Router
Fa0/0 (gateway net)

Gig1/0(Link To Router)

Gig2/0 (Link To Router)

Gig3/0 (Link To Router)

  • Lakukan hal yang sama pada tiap router seperti langkah-langkah pada nomor 4.
  • Pada langkah-langkah di nomor 4, dalam 1 Router terdapat 3 IP Address dimana Fa0/0 itu untuk IP Router nya, Gig1/0 Gig2/0 Gig3/0 (Gig=Gigabits) itu untuk IP Addres Jalur Ke Router yang dituju atau yang dilalui nya.
  • Lakukan konfigurasi pada tiap router seperti dibawah ini :
Router Kuningan

Router Jakarta

Router Cirebon

Router Majalengka

  • Pada gambar diatas saya menggunakan Standar Area dikarenakan supaya semua router yang pada area 1 akan mengetahui informasi Link State yang sama karena mereka semua akan saling membentuk adjacent dan saling bertukar informasi secara langsung.
  • Setelah mengkonfigurasi di masing-masing router, kita langsung saja liat IP Address yang sudah dikonfigurasi tadi dengan cara “show ip route
Router Kuningan

Router Jakarta

Router Cirebon

Router Majalengka

  • Jalur HOP dari PC Kuningan ó Pc Jakarta sebagai berikut :

  • Pada gambar diatas setelah melakukan show ip route maka akan terlihat mana yang terkoneksi mana yang tidak. Untuk yang gambar diatas sudah terkoneksi semua maka selanjutnya kita lakukan test koneksi menggunakan tool ping.
PC Kuningan ó PC Jakarta

PC Kuningan ó PC Cirebon

PC Kuningan ó PC Majalengka

Kesimpulan
Suatu static route adalah suatu mekanisme routing yang tergantung dengan routing table dengan konfigurasi manual. Disisi lain, dynamic routing adalah suatu mekanisme routing di mana pertukaran routing table antar router yang ada pada jaringan dilakukan secara dynamic.
Dalam skala jaringan yang kecil yang mungkin terdiri dari dua atau tiga router saja, pemakaian static route lebih umum dipakai. Static router (yang menggunakan solusi static route) haruslah dikonfigurasi secara manual dan di-maintain secara terpisah karena tidak melakukan pertukaran informasi routing table secara dinamis dengan router-router lainnya.
Suatu static route akan berfungsi sempurna jika routing table berisi suatu route untuk setiap jaringan didalam internetwork yang mana dikonfigurasi secara manual oleh administrator jaringan. Setiap host pada jaringan harus dikonfigurasi untuk mengarah kepada default route atau default gateway agar cocok dengan IP address dari interface local router, di mana router memeriksa routing table dan menentukan route yang mana digunakan untuk meneruskan paket.
Konsep dasar dari routing adalah bahwa router meneruskan IP paket berdasarkan pada IP address tujuan yang ada dalam header IP paket. Dia mencocokkan IP address tujuan dengan routing table dengan harapan menemukan kecocokan entri–suatu entri yang menyatakan kepada router kemana paket selanjutnya harus diteruskan. Jika tidak ada kecocokan entri yang ada dalam routing table, dan tidak ada default route, maka router tersebut akan membuang paket tersebut. Untuk itu adalah sangat penting untuk mempunyai isian routing table yang tepat dan benar.

Keuntungan static route:
Static route lebih aman dibanding dynamic route
Static route kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof paket dynamic routing protocols dengan maksud melakukan konfigurasi router untuk tujuan membajak traffic.

Kerugian:
Administrasinya adalah cukup rumit dibanding dynamic routing, khususnya jika terdiri dari banyak router yang perlu dikonfigurasi secara manual.
Rentan terhadap kesalahan saat entri data static route dengan cara manual.
Sedangkan Routing Dinamik adalah jenis routing yang bisa berubah sesuai dengan kondisi yang diinginkan dengan parameter tertentu sesuai dengan protokolnya. Routing Dinamik diterapkan pada PC yang berfungsi sebagai router dan dibutuhkan router lain yang sama-sama menerapkan sistem routing dinamik, jadi tidak bisa berdiri sendiri seperti halnya Router static.
Routing Dinamik menentukan gateway untuk network destination berdasarkan parameter yang didapat dari router lainnya melalui Protokol Multicast, seperti metrik, cost dsb. Protocol RIP dan OSPF menggunakan multicast untuk pertukaran informasi antar router, sedangkan protokol BGP menggunakan koneksi TCP untuk pertukaran routingnya.

Daftar Pustaka
Share:

Recent in Sports

Instagram

About Sure Mag

Sponsor

Comments

Facebook

Latest Posts

Music

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Powered By Blogger

Post Top Ad

Subscribe Box

Flickr Gallery

Social Media

Blogroll

About

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.
Diberdayakan oleh Blogger.

Header Ads

Subscribe

Blogroll

Recent Posts

Ordered List

  1. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  2. Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  3. Vestibulum auctor dapibus neque.

Definition List

Definition list
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
Lorem ipsum dolor sit amet
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.

Visitor

Cari Blog Ini

Archive

Comment

Home Ads

Random Posts

Videos

Technology

Sports

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Search Blog

Titulo

Subscribe for New Post Notifications

Followers

Join with us

Featured

Advertisement

Recent

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages

Pages

Pages - Menu

Pages - Menu

Pages

LATEST POSTS

Labels

Blogger templates