LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
MODUL 9 ( TUGAS MANDIRI )
NAMA : REGI PERMANA JAYA
NIM : 20160910112
KELAS : SISTEM INFORMASI / SI C
SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
2017
MODUL 9
DHCP (DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL)
DASAR TEORI
DHCP (Dynamic Host Configuration
Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client / server yang dipakai untuk
memudahkan penempatan alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan
lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua
komputer secara manual.
Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua
komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkanalamat
IP secara otomatis dari server DHCP.
Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP,
seperti default gateway dan DNS server. Ada dua jenis DHCP yaitu:
DHCP Server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan “penyewaan” alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
>DHCP Discover
DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk
mencari DHCP Server yang aktif.
>DHCP Offer
Setelah
DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian
menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
>DHCP Request
Client
meminta DCHP server untuk menyewakan alamat
IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
>DHCP Ack
DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan
mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan
menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis
data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai
proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien
pun dapat memulai komunikasi jaringan
2. DHCP Client
DHCP Client merupakan mesin klien yang menjalankan
perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi
dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem
operasi klien jaringan (Windows NT
Workstation, Windows
2000 Professional, Windows
XP, Windows
Vista, atauGNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis.
DHCP Server dapat menetapkan sebuah alamat statik
kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.
3. Fungsi DHCP
Fungsi
DHCP (Dynamic Host Configurasi Protocol) adalah untuk
mendistribusikan IP address secara otomatis kepada setiap client yang terhubung denngan jaringan komputer
dan memberikan kemudahan bagi seorang network administrator dalam
mengelola jaringan komputer.
4. Kelebihan DHCP
>Memudahkan
dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
>DHCP
menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini
didesain untuk melayani network yang
besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
>DHCP
memungkinkan suatu client menggunakan
alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client
yang lain jika client tersebut tidak sedang
menggunakannya (off).
>DHCP
memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu
tertentu dari server.
>DHCP
akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client.
5. Kekurangan DHCP
Semua
pemberian IP bergantungan pada server, maka
dari hal itu jika server mati maka semua
kompuuter akan disconnect dan saling tidak terhubung.
6. Cara Kerja DHCP
Pada
saat user menghidupkan komputernya dan menghubungkannya ke server yang menggunakan layanan DHCP, maka
komputer tersebut otomatis meminta (request) alamat
IP ke server. Kemudian server menjawab
permintaan komputer tersebut dan memberikannya sebuah alamat IP.
Untuk
lebih jelas mengenai cara kerja DHCP, anda bisa menyimak proses-proses yang
terjadi pada layanan DHCP sebagai berikut :
1. IP Least Request
Komputer
client meminta alamat IP ke server
2. IP Least Offer
DHCP server yang memiliki list alamat IP memberikan
penawaran kepada komputer client
3. IP Lease Selection
Komputer client memilih/menyeleksi penawaran yang pertama
kali diberikan DHCP, kemudian melakukan broadcast dengan
mengirim pesan bahwa komputer client menyetujui penawaran tersebut
4. IP Lease Acknowledge
Pada
tahap ini DHCP server menerima pesan tersebut
dan mulai mengirim suatu paket acknowledge (DHCPACK)
kepada client.
Paket
tersebut berisi berapa lama komputer client bisa menggunakan alamat IP tersebut
(yang diberikan DHCP server) beserta
konfigurasi lainnya. Dan komputer client pun
dapat terhubung ke jaringan.
9.4 Percobaan
9.4.1 Desain Jaringan
9.4.2 Konfigurasi DHCP Server
Lakukan konfigurasi DHCP Range pada serve0, sesuai dengan langkah-langkah sebagai berikut:
9.4.3 Konfigurasi DHCP Client
Rubah konfigurasi IP Address pada PC0 menjadi DHCP, nanti akan otomatis menampilkan IP nya Otomatis :
Tampilkan detail konfigurasi IP Address di PC0 dengan menggunakan perintah “ ipconfig /all”
9.5 Latihan dan Tugas
1. Tambahkan sebuah PC ke Jaringan (koneksikan ke switch port yang tersedia) kemudian setting IP Address menjadi DHCP!
2. Tampilkan detail konfigurasi IP Address yang dikirimkan oleh server (IP Lease) kepada PC tersebut!
3. Lakukan konfigurasi DHCP Server, sehingga tiap PC Client mendapatkan IP dialamat :
Lakukan langkah nya seperti yang sudah di contoh kan diatas.
9.4.1 Desain Jaringan
Setting IP Address Server menjadi static dengan IP Address :
192.168.0.2/24
Setting IP Address pada PC0 menjadi DHCP
9.4.2 Konfigurasi DHCP Server
Lakukan konfigurasi DHCP Range pada serve0, sesuai dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Klik Kiri pada Serve0 => Pilih Tab Desktop => Kemudian masukan IP Address nya dengan tampilan berikut :
- Klik Kiri pada Serve0 => Pilih Tab Service => Kemudian sesuaikan konfigurasinya dengan tampilan berikut :
9.4.3 Konfigurasi DHCP Client
Rubah konfigurasi IP Address pada PC0 menjadi DHCP, nanti akan otomatis menampilkan IP nya Otomatis :
Tampilkan detail konfigurasi IP Address di PC0 dengan menggunakan perintah “ ipconfig /all”
9.5 Latihan dan Tugas
1. Tambahkan sebuah PC ke Jaringan (koneksikan ke switch port yang tersedia) kemudian setting IP Address menjadi DHCP!
2. Tampilkan detail konfigurasi IP Address yang dikirimkan oleh server (IP Lease) kepada PC tersebut!
3. Lakukan konfigurasi DHCP Server, sehingga tiap PC Client mendapatkan IP dialamat :
Network : 10.20.30.0/24
Gateway : 10.20.30.1
DNS Server : 10.20.30.2
4. Buktikan dengan menampilkan perintah ipconfig /all pada salah
satu PC Client !
Penyelesaian
- Desain Jaringan
- Klik Kiri pada Serve0 => Pilih Tab Desktop => Kemudian masukan IP Address nya dengan tampilan berikut :
- Klik Kiri pada Serve0 => Pilih Tab Service => Kemudian sesuaikan konfigurasinya dengan tampilan berikut :
Lakukan langkah nya seperti yang sudah di contoh kan diatas.
- Rubah konfigurasi IP Address pada masing-masing PC menjadi DHCP, nanti akan otomatis menampilkan IP nya Otomatis :
- Tampilkan detail konfigurasi IP Address di PC0 dengan menggunakan perintah “ ipconfig /all”
Kesimpulan
- DHCP (Dinamyc Host Configuration Protocol) adalah sebuah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya.
- Dapat Mengetahui Cara Kerja DHCP Server
- DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Poo
Daftar Pustaka
- (Ratnasari, 2012) Ratnasari, S. (2012, April 17). Dipetik Agustus 8, 2017, dari wordpress.com: https://susiratnasari97845.files.wordpress.com/2012/04/dhcp.doc
- (Subrata, 2015) Subrata, A. (2015, Januari 2). Dhcp Server. Dipetik Agustus 8, 2017, dari academia.edu: http://www.academia.edu/9982273/dhcpserver
- (Fitri, 2008) Fitri. (2008, Desember 9). Modul 5 DHCP server. Retrieved Agustus 8, 2017, from fitri.lecturer.pens.ac.id:http://fitri.lecturer.pens.ac.id/pjj%20admin%20jaringan/4_DHCP_Server.pdf
0 komentar:
Posting Komentar